Menyebarkan virus "PERTANIAN HIDAYAH" HPA International membentuk Penyuluh Pertanian Kab. Gunungkidu

Pemdes Siraman 09 Maret 2019 16:16:44 WIB

Siraman (Sida Samekta) - HPAI merupakan perusahaan halal yang mengeluarkan produk-produk herbal halal dan berkualitas yang terjaga alamiah, ilmiah dan Ilahiyah. Salah satu produk yang dihasilkan adalah produk pertanian organik. Dengan harapan mulia produk pertanian organik HPAI diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian, peternakan dan perikanan yang aman bagi manusia, hewan dan juga bisa menjaga kelestarian lingkungan dengan menjaga kesuburan tanah bahkan meningkatkan kesuburan tanah. Diharapkan Salah satu tujuan HPAI bisa tercapai yaitu mengubah kebiasaan petani dari penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia beralih ke penggunaan bahan organik, sehingga hasil pertanian dan peternakan dapat dicapai dengan cepat, murah, berkwalitas, halal dan aman dikonsumsi.

Untuk mencapai cita-cita HPAI salah satu yang dilakukan adalah pembentukan Penyuluh Pertanian. Tugas utama Penyuluh Pertanian adalah melaksanakan Program Pembangunan Manusia Asas Desa. Program ini dijadikan model pembangunan bagi pengembangan ekonomi desa diseluruh Indonesia. Dasar pembangunan ini adalah mengubah pola fikir tradisional ke pola fikir besar dan pola fikir mampu. Maksudnya adalah kita harus berani mulai bermimpi besar dan menanamkan dalam diri bahwa kita mampu mencapai mimpi dengan sangat yakin maksimal berusaha dan menyerahkan hasil kepada Allah SWT. Inilah yang sering digaungkan HPAI yaitu Pertanian Hidayah.

Di Desa Siraman yang menjadi salah satu lokasi pengembangan pondok pesantren HPAI sudah dibentuk Penyuluh Pertanian yang menjadi perwakilan Kabupaten Gunungkidul pada hari Kamis (28/02/2019) silam. Tidak mudah yang akan dilakukan oleh Penyuluh Pertanian nanti, namun dari HPAI memberikan pelatihan-pelatihan dan juga mentor agar Penyuluh Pertanian Kabupaten Gunungkidul mampu dan berkompeten. 

Sabtu (09/03/2019) HPAI mengadakan rapat bersama di Surabaya tepatnya di Surabaya Suites Hotel yang dibina langsung oleh Tuan Haji Ismail bin Haji Ahmad selaku pendiri dan pemilik HPA Internasional.

Peserta rapat yang dihadiri Penyuluh Pertanian dari Gunungkidul, Pasuruan dan Madura ini dipandu oleh salah satu petugas dari HPAI yang sering dipanggil Pak Jo. Pak Jo menyampaikan bahwa Penyuluh Pertanian mempunyai tugas 3M, yaitu Merintis, Mengembangkan, dan Membesarkan.

Apa yang dirintis, dikembangkan dan dibesarkan?

"Produk unggulan masing-masing daerah harus dirintis, dikembangkan dan dibesarkan sehingga ekonomi daerah tersebut terangkat dan penghasilan masyarakat meningkat. Umat Islam bisa kembali ke masa kejayaan" imbuh Tuan Haji Ismail bin Haji Ahmad.

(trims.)

Komentar atas Menyebarkan virus "PERTANIAN HIDAYAH" HPA International membentuk Penyuluh Pertanian Kab. Gunungkidu

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung